Dasar Segmentasi
Dalam menetapkan dasar segmentasi Kotler (2003) ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu pertama, consumen characteristic (karakteristik konsumen) yang merupakan variabel utama dalam segmentasi yang terdiri dari :
1. Segmentasi Geografi
Pada segmentasi georafi pengelompokan dilakukan berdasarkan faktor geografinya, seperti berdasarkan daerah asal atau tempat tinggal konsumen.
2. Demografi Segmentasi
Pada segementasi demografi pengelompokan dilakukan berdasarkan variabel usia, jenis kelamin dan pekerjaan konsumen.
3.Psychographic segmentation
Pada Psychographic segmentation pengelompokan didasarkan pada karakteristik setiap konsumen, seperti motivasi, kepribadian, persepsi, interest, minat dan sikap.
pengelompokan yang di dasarkan kepada manfaat yang
diharapkan konsumen dari suatu produk atau jasa, use occasion (saat pemakaian)
dan Brand atau merek. Dengan ini konsumen akan dikelompokkan berdasarkan respon
mereka terhadap produk atau jasa, seperti ada konsumen yang mementingkan kualitas
dan ada konsumen yang mementingkan harga yang murah.
Strategi Markets
ANALISIS SATU :
Saya mengambil contoh pada PT Unilever ,
tepatnya pada produk “ hand and body lotion CITRA “ . Awalnya unilever
memproduksi citra bengkuang, dimana bahan utama pembuatan itu adalah buah
bengkuang. Konsumen yang dituju pada saat itu adalah remaja yang beranjak
dewasa, karena pada masa itu anak anak masih sangat jarang memakai lotion.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan
pertumbuhan perekonomian yang ada di hadapi masyarakat indonesia, produk hand
and body citra diproduksi secara bervariasi. Ada citra bengkuang, citra mangir,
citra gojiberry, citra teh hijau jepang, citra bubuk mutiara cina dan yang
terbaru saat ini adalah citra beras jepang.
Semuanya dikemas dalam warna dan aroma yang
berbeda beda sesuai dengan bahan baku pembuatan yang digunakan.
Perbedaan ( diferensiasi ) itu diproduk dengan
tujuan untuk meningkatkan penjualan ( memperbesar profit perusahaan ),
memperlebar pasar , menghadapi perubahan selera yang terjadi pada konsumennya.
Sehingga produk tersebut bisa bertahan di era persaingan yang ketat sepeti ini.
Tetap mempertahankan pelanggannya, bahkan malah berusaha agar terus bertambah .
ANALISIS DUA :
contoh kedua yang saya ambil untuk di analisis
adalah PT Fumakilla, tepatnya pada produk VAPE anti nyamuk. Dewasa ini, ada 4
variasinya. Baik dari segi kemasan, segi bentuk, dan segi iklan yang ada
dipasaran. Padahal poduk nya sama ! sama sama dalam satu merk dan satu jenis
yaitu anti nyamuk ( yang biasa kita kenal dengan obat nyamuk )
Jenis pertama yang ada adalah “ anti nyamuk
bakar VAPE “. Yang dikemas dalam wujud padat dan dipakai dengan cara dibakar.
Karena banyak konsumen yang mengeluh soal asap bakaran yang ditimbulkan ( benda
yang didekatnya menjadi kuning, dan membuat sesak pada pernafasan ), maka
fumakilla memproduksi jenis baru, namun tetap mempertahankan produk lamanya
tadi. Produk yang kedua adalah” VAPE anti nyamuk cair “ , karena wujudnya cair,
cara pemakaian nya lebih simpel, sehingga tidak ada asap yang dikeluarkan.
Melihat kondisi konsumen yang mengeluh soal
racun yang menempel akibat percikan dari cairan tadi, akhirnya vape memprodusi
jenis baru lagi , yaitu “ VAPE anti nyamuk elektrik “. Produk ini lebih praktis
lagi , karena tidak menimbulkan asap dan racun yang menempel .
Produk yang paling baru saat ini adalah “ VAPE anti nyamuk semprot “. Dikemas dalam kemasan botol kecil yang mudah dibawa bawa .
Produk yang paling baru saat ini adalah “ VAPE anti nyamuk semprot “. Dikemas dalam kemasan botol kecil yang mudah dibawa bawa .
4 variasi itu sampai sekarang masih diproduksi
dan masih dgunakan konsumennyanya sesuai dengan yang mereka sukai
Dari uraian yang saya uraikan, maka
kesimpulannya :
Diferensiasi bertujuan memberikan pelayanan sesuai yang diinginkan para konsumennya, agar konsumen tersebut tetap memakai produknya, sehingga profit perusahaan PT fumakilla mengalir terus menerus ..
Diferensiasi bertujuan memberikan pelayanan sesuai yang diinginkan para konsumennya, agar konsumen tersebut tetap memakai produknya, sehingga profit perusahaan PT fumakilla mengalir terus menerus ..
Postioning
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk
merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu
diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen segmen memahami dan
menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para
pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi
posisi pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi
pesaing atau mencari kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri
dekat dengan pesaing lainnya, perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian
mencari perbedaan lebih lanjut melalui perbedaan-perbedaan tersendiri
Positioning itu adalah mencari ‘posisi’ di
dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang
dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau
langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran
nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa
yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang
dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.
sebagai
contoh positioning produk :
(Kratingdaeng)
Produk Kratingdaeng merupakan produk liquid
menggunakan kemasan botol kecil netto 125 ml. setiap kemasan
mengandung berbagai multivitamin seperti vitamin B, taurin, inostol, caffeine,
calcium pantothene, nicotinamide, tartrazine, dan lain-lain. Dan konsumen
tidak mau mengkonsumsinya tanpa mengetahui manfaat dan efek sampingnya yang
dapat merugikan kesehatan.
Produk kratingdaeng memiliki jenis
kratingdaeng biasa (Kratingdaeng) dan premium (Kratingdaeng-S) yang
masing-masing memiliki kandungan yang agak berbeda. Untuk jenis premium
caffeinnya lebih tinggi dan ada tambahan vitamin.
Dari contoh produk yang tersedia,
kratingdaeng memberikan manfaat untuk manambah vitalitas. Kratingdaeng
cenderung lebih unggul dibandingkan merek sejenis pada unsur rasa, kandungan
dan efeknya pada kebugaran tubuh pada akhirnya perilaku konsumen sebagai
pengguna minuman tersebut.
dari contoh produk itu membuktikan bahwa
strategi positioning sangat berpengaruh terhadap pengenalan produk, mengenai
informasinya, manfaatnya, kelebihannya dari produk lain. sehingga timbul kesan
tertentu pada benak konsumen, dan konsumen jadi lebih mengingat produk
tersebut.
DIFERENSIASI
Diferensiasi merupakan suatu cara yang dilakukan
perusahaan untuk menciptakan posisiunik di benak konsumen. Hal ini sejalan
dengan hakikat dari positioning yaitu penciptaanposisi yang unik dan bernilai,
yang melibatkan sekumpulan aktifitas yang berbeda dariyang dipilih pesaing.
diferensiasi merupakan tindakan merancang seperangkat
perbedaan yang bermakna dalam tawaran. perusahaan. Tawaran tersebut harus
dipersepsikan oleh konsumen sebagai hal yang berbeda, namun harus benar-benar
berbeda dalam hal content, context dan infrastrukturnya. Dalam membangun
positioning di benak konsumen perusahaan harus mengembangkan unique selling
proposition (USP) yang merupakan competitive advantage (Kotler, 2003). Dimana
produk atau jasa yang dihasilkan harus unik atau hanya dimiliki perusahaan dan
dibutuhkan oleh konsumen. Sebuah produk atau merek harus mengkomunikasikan
dirinya sebagai yang nomor satu pada manfaat yang dicari konsumen.
Tujuan
dari strategi diferensiasi adalah mengembangkan positioning
yang
tepat sesuai keinginan konsumen potensial yang ingin dituju. Jika pasar melihat
perbedaan produk kita dibanding produk pesaing, kita akan lebih mudah
mengembangkan marketing mix
untuk
produk tersebut. Diferensiasi produk yang berhasil adalah diferensiasi yang
mampu mengalihkan basis persaingan dari harga ke faktor lain, seperti
karakteristik produk, strategi distribusi atau variabel-variabel promotif
lainnya. Kelemahan dari diferensiasi adalah perlunya biaya produksi tambahan dan
iklan besar-besaran.
contoh
diferensiasi produk :
(Yamaha
Mio)
Yamaha
meluncurkan motor skutik Mio, menyerang Honda dengan membidik bagian pasar yang
tidak terlayani. Jurus inilah yang dipakai Yamaha Mio, yang semula para
kompetitornya mengabaikan pasar motor bebek untuk kalangan perempuan. Langkah
ini ternyata membuahkan hasil karena menangkap kebutuhan konsumen dari kalangan
wanita yang mendambakan motor bebek yang sesuai bagi wanita. Perkembangan
berikutnya bahkan tidak hanya perempuan yang suka mengendarai skuti Mio, bahkan
para laki-laki pun kini juga suka terutama di kota besar yang jalanannya sering
macet, sehingga karena automatis maka tidak perlu ganti persnelling.
Kesimpulan
: Dengan jeli memetakan segmen pasar serta menerapkan inovasi tinggi, maka kita
selain bisa menembus pasar yang telah jenuh, bahkan bisa menciptakan peluang
terciptanya pasar baru, yaitu penguasaan ruang pasar yang tidak diperebutkan
(uncontested market space) sehingga membuat persaingan menjadi tidak relevan.
Belum ada tanggapan untuk "Apa Perbedaan Positioning dan Differentiation.?"
Posting Komentar